Indonesia akan menggelar perhelatan bergengsi Asian Games 2018. Pada perhelatannya kali ini, ada yang istimewa, di mana akan ada cabang olahraga bernama eSport (electronic sport) yang akan dipertandingkan.
eSports sendiri merupakan kompetisi profesional video game. eSports mulai marak dan terkenal di 2011 silam. Jumlah pemain profesional eSports saat ini sudah mencapai angka sekitar 250 juta pemain, melebihi jumlah atlet beberapa cabang olahraga tradisional Olimpiade.
eSport diakui sebagai cabang olahraga pada November 2017 oleh International Olympic Committe (IOC). Pertandingan eSport sendiri pertama kali digelar pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang. Saat itu, eSport masih dalam perkenalan dan sebagai huburan saja.
Asian Games 2018 akan menjadi debut eSports di kompetisi olahraga antar negara Asia itu. Nah, untuk itu bagi Anda yang masih asing, berikut beberapa jenis genre eSport yang perlu Anda ketahui.
Multiplayer Online Battle Arena
.jpg)
eSport pertama ini adalah genre yang sedang banyak diminati oleh par pecinta eSports masa kini. Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) bisa dibilang adalah titik balik dari game RTS. Perbedaannya adalah pada game RTS tradisional seorang pemain mengendalikan banyak unit, sedangkan pada MOBA cenderung fokus ke team play. Contoh gamenya adalah Dota 2, League of Legends, Heroes of the Storm, Vainglory dan Clash Royale.
Real-Time Strategy
.jpg)
RTS ini sejatinya adalah subgenre dari game strategi, yang mirip dengan olahraga catur. Pemain dapat mempromosikan atau mengarahkan unit dari struktur ke dalam kendali mereka untuk mengamankan suatu area di map tertentu. Karakteristik game ini adalah pada mekanisme sumberdaya, membangun markas, dan pengendalian unit tidak langsung ataupun dalam pertempuran dalam skala besar. Kompetisi game ini bisa bersifat kelompok atu individual. Contoh-contoh game dalam cabang ini adalah Starcraft, Starcraft II, dan Warcraft III.
Fighting
.jpg)
Game yang bergenre pertarungan ini bisa dibilang sebagai pelopor pertama turnamen eSports. Game yang sudah mendominasi dari tahun 90-an ini yang kala itu sangat menjadi idola bagi anak muda generasi mileneal. Turnamen game fighting sendiri pertama kali diadakan pada tahun 1999 yang bernama Evolution Championship Series. Peserta dari penjuru dunia ramai-ramai mengikuti kompetisi ini, terutama dari Jepang. Contoh-contoh game di genre ini adalah Street Fighter, King of Fighter, Mortal Kombat, Super Smash Bros, dan Tekken.
First-Person Shooters (FPS)

Game yang lebih banyak disebut dengan sebutan FPS ini adalah game yang tidak asing lagi bagi penikmat eSports masa kini. FPS kini menyaingi game MOBA. Senjata yang dipakai dalam game ini biasanya adalah pistol, senapan, granat dan senjata tajam. Game ini cenderung masuk ke dalam game action. Kompetisi dalam eSports yang satu ini bisa sendiri atau dalam bentuk tim. Contoh game di eSports ini adalah Counter Strike, Call of Duty, Halo, Battlefield, Team Fortress 2, dan Overwatch.
Racing

Genre racing atau balapan ini bisa dimainkan di darat, laut, atau udara. Game racing sebelumnya masuk pada sub-genre sports, namun kini berdiri sendiri menjadi sebuah genre utama karena memiliki basis penggemar yang cukup banyak. Contoh-contoh game dalam genre ini adalah Need for Speed, Track Mania, iRacing, dan Project CARS.
Sports

Game dari cabang ini bisa jadi menjadi game yang paling banyak dimainkan. Bahkan bagi para pemain dalam genre lain pun pastinya pernah mencoba game ini. Genre ini sangat populer, karena sangat kompetitif layaknya olahraga sungguhan. Dalam turnamen game ini bisa dilakukan individual atau tim. Contoh-contoh gamenya adalah FIFA (sepakbola), Madden NFL (rugby), NBA 2K (basket), dan Rocket League. *** (SS)
Baca Juga : Cara Bermain Omaha Poker Idnplay Javaonline88